LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN
AKUSTIK DAN TELEMETRI KELAUTAN
RADAR
(Radio Detection and Ranging)

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Iman Muchtaromi (H1K009056)
Moh. Syaeful.k.a (H1K010006)
Wachyu Priliandi (H1K010013)
Raut Nugrahening Widhi (H1K010019)
Martin Hosea (H1K010028)
Tina Sahara (H1K010034)
Grace Ferido (H1K010041)
Muhamad Nasrulloh (H1K010047)
Dian Agung Mayasari (H1K010053)
Tri Mulyo Pandu (H1K010062)
Frans Martin Hasiholan (H1K010069)
JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2011
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… i
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………….…………………………… 1
1.2. Tujuan Praktikum ………………………..……………………………. 2
II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Radar………………………….…………………………… 2
2.2. Fungsi Radar……………………………...…………………………….. 4
2.3. Cara Kerja Radar……………………………………………………….. 5
2.4. Kelemahan dan Kelebihan Radar…………………………………….. 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal sebagai unit pelaksana teknis Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan yang sekarang menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan menjawab kebutuhan tersebut melalui tugas pokok yakni menyelenggarakan pendidikan menengah kejuruan perikanan guna menghasilkan teknisi perikanan yang trampil, disiplin, bertanggung jawab, memiliki jiwa kewirausahaan serta mampu berperan aktif dalam pembangunan kelautan dan perikanan.
Salah satu fasilitas yang dimiliki di SUPM Tegal adalah Workshop Navigasi yang terdiri dari Navigasi Elektronik, Simulator Navigasi. Simuilator yang terdapat pada workshop navigasi adalah GPS, Radar. Dan Echosounder. Pada Ilmu Kelautan sudah terbiasa mendengar nama alat pendeteksi jarak dan kedalaman suatu perairan. Alat yang biasa digunakan untuk mendeksi adalah Radar (Radio Detection and Ranging). Alat ini perlu dipelajari dalam ilmu kelautan supaya para ahli dapat melakukan penelitian terhadap kedalaman, jarak serta dapat membuat map benda-benda seperti pesawat terbang. (Anonim, 2011)
1
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk:
1. Mengenal macam-macam alat akustik dan telemetri kelautan yang ada di SUPM Tegal.
2. Mengetahui fungsi, cara kerja, dan aplikasi pada Radar.
2
II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Radar
Radar (Radio Detection and Ranging), yang berarti deteksi dan penjarakan radio adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak, dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan). Panjang gelombang yang dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter. Gelombang radio atau sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Setelah menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah atau kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh radar (Anonim, 2011).
2.2. Fungsi Radar 2.2.1. Keperluan Militer
a. Airborne Early Warning (AEW)
Sistem ini adalah sistem radar untuk mendeteksi pesawat terbang lain. Sistem radar ini sering digunakan untuk pertahanan dan penyerangan udara.
3
b. Radar Pengendali atau pemandu peluru kendali
Pesawat tempur Amerika Serikat F-14 yang menembakkan peluru kendali udara ke udara (air-to-air missile) “AIM-54 Phoenix” yang menggunakan radar pemandu untuk mencapai target penembakkan.
2.2.2. Keperluan Kepolisian
Radar Gun dan Microdigicam radar merupakan contoh radar yang sering digunakan pihak kepolisian untuk mendeteksi kecepatan kendaraan bermotor di jalan (Sousa, 2002).
2.2.3. Keperluan Penerbangan
Air Traffic Control (ATC) adalah kendali lalu lintas udara yang bertugas mengatur kelancaran lalulintas udara bagi pesawat terbang yang akan lepas landas, ketika terbang di udara maupun ketika akan mendarat serta memberikan layanan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi, dan kondisi bandara (Camilo, 2008).
2.3. Cara Kerja Radar
Sistem radar mempunyai tiga komponen utama yaitu: Antena, Transmitter (Pemancar sinyal), dan Receiver (penerima sinyal).
2.3.1. Antena
|
2.3.2. Pemancar Sinyal (Transmitter)
Transmitter pada sistem radar berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena agar sinyal objek yang berada pada daerah tangkapan radar dapat dikenali, umumnya Transmitter mempunyai bandwidth yang besar dan tenaga yang kuat serta dapat bekerja efisien, dapat dipercaya, tidak terlalu besar ukurannya, dan juga tidak terlalu berat serta mudah perawatannya.
2.3.3. Penerima sinyal (Receiver)
Receiver pada sistem radar berfungsi untuk menerima pantulan kembali gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap radar melalui reflektor antena, umumnya receiver mempunyai kemampuan untuk menyaring sinyal agar sesuai dengan pendeteksian serta dapat menguatkan sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke signal dan
data processor (pemroses data dan sinyal) serta menampilkan gambarnya di layar monitor (display) (Camilo, 2008).
Radar pada umumnya beroperasi dengan menyebar tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena yang bertujuan untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas pada daerah tangkapan yang bersudut 20o–40o. Ketika suatu benda masuk dalam daerah tangkapan antena, maka sinyal yang ditangkap akan diteruskan ke pusat sitem radar
5
dan akan diproses hingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor atau display.
Kode huruf untuk berbagai pita (bands) yang aslinya dipilih dengan sewenang-wenang oleh militer untuk meyakinkan keamanan ketika tahap awal perkembangan teknologi radar. Mereka terus menerus didalam penggunaannya sebagai masalah kepercayaan. Kebanyakan imaging radar dioperasi pada frekuensi antara 1.25 dan 35.2 GHz (24 cm – 0.8 cm). Panjang gelombang sinyal radar menentukan luas (extent) yang mana gelombang mikro (microwave) dilemahkan (attenuated) dan atau dibubarkan (disperse) oleh atmosfer. Atmosferik yang serius (serious atmospheric) adalah typically confined dengan panjang gelombang yang lebih pendek, yaitu kurang dari 3 cm. Bahkan pada wavelength ini didalam banyak kondisi operasi normal, maka atmosfer hanya slightly (sedikit) melemahkan sinyal (Anonim, 2008).
2.4. Kelemahan dan Kelebihan Radar
Ada banyak keuntungan penggunaan radar untuk remote sensing. Sensor radar tersedia pada semua kapabilitas cuaca sebagaimana energi gelombang mikro menembus awan dan hujan, biarpun, hujan menjadi sebuah faktor pada radar wavelength < 3 cm. Sensor radar merupakan system penginderaan jauh yang aktif (active remote sensing system), independen terhadap cahaya matahari, menyediakan sumber energi sendiri, dan juga mampu meneyediakan kemampuan pada siang ataupun malam. Ada penetrasi partial terhadap vegetasi dan tanah.
6
Data radar menawarkan informasi berbeda dari daerah visible dan infra merah dari spektrum elektromagnetik. Sebagaimana dengan yang ada terdapat atau ada kekurangan dengan (drawback) dengan data radar. Radar imagery menampilkan “distorsi” yang melekat (inherent) pada geometry citra radar. Juga satu yang harus dikoreksi untuk speckle (bintik, bercak, kurik) atau coherent fading (warna yang pudar, kehilangan saling berlengketan). Radar sensitif terhadap topografi, permukaan yang kasar seperti tanah lapang dan penutup tanah, sifat-sifat dielektrik (dielectric properties), (moisture content), dan gerakan. Semuanya ini dapat dihubungkan dengan ciri-ciri permukaan seperti landform dan morfologinya, landcover (penutup tanah), dan cirri-ciri hidrologis (hydrological features) (Anonim, 2011).
7
DAFTAR PUSTAKA
Anonim., 2011 . radar . http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2165535-pengertian-radar-jenis-radar-sistem Diakses tanggal 4 desember 2011
Camilo F. 2008. A Radio Pulsar With Magnetar Spin Characteristics. Preprint typeset using LATEX. Jerman.
Sousa Elvino S. 2002. Optimum Transmission Ranges in a Direct-Sequence Spread-Spectrum Multihop Packet Radio Network.IEE.Inggris.
LAMPIRAN
![]() | ![]() | ||||
![]() | ![]() | ||||
Gambar 1. Radar (Radio Detection and Ranging).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar